Monday, 13 July 2009
COAL SAMPLING & ANALYSIS
I. PENGAMBILAN CONTO BATUBARA
Sampel Pemboran
1. Diukur panjang core conto batubara yang keluar dari core barrel
2. Deskripsi
3. Core conto dipotong ply by ply
Contoh :
Ply 1 25 cm
Ply 2 25 cm
Ply 3 50 cm
Ply 4 50 cm
Ply 5 100 cm
Ply 6 50 cm
Ply 7 50 cm
Ply 9 25 cm
Ply 8 25 cm
GB. 1 Ply by ply pengambilan conto
Nilai 25 cm untuk ply 1 dan seterusnya dapat berubah sesuai dengan kondisi di
lapangan. Well site bisa memprediksi berapa centimeter batubara yang diperkirakan tidak
akan ditambang, karena kualitas rendah (pengaruh parting, batubara lapuk).
4. Conto dimasukan dalam kantong plastik per ply
5. Ditulis kode dan interval conto pada plastik conto dan kertas label (kertas label
diusahakan tidak kontak langsung dengan batubara).
6. Plastik conto diikat dengan kuat agar conto batubara tidak berkontaminasi dengan udara.
Sampel Channel
Pengambilan conto channel pada prinsipnya sama dengan pengambilan conto coring. Coring
diambil dari pemboran sedangkan channel diambil dari outcrop.
Untuk pengambilan conto dari outcrop, yaitu :
1. Tentukan lokasi outcrop batubara yang dapat mewakili dari top sampai bottom
2. Bersihkan outcrop batubara dari kotoran (soil) dan batubara lapuk sepanjang conto yang
akan diambil
3. Buat sodetan secara merata dari top sampai bottom batubara, lebar kurang lebih 20 cm,
tebal kurang lebih 5 cm atau sampai batubara segar, panjang setebal vertikal outcrop
batubara
4.1. Ambil conto batubara dari top sampai bottom secara merata, sebanyak kurang lebih 3 kg
4.2. Ambil conto batubara ply by ply seperti gb. 1, per-ply kurang lebih 3 kg
5. Conto dimasukan dalam kantong plastik per ply
6. Ditulis kode dan interval conto pada plastik conto dan kertas label (kertas label
diusahakan tidak kontak langsung dengan batubara).
7. Plastik Conto diikat dengan kuat (conto batubara tidak berkontaminasi dengan udara).
II. PENGiRIMAN CONTO
Proximate Analysis
1. Isi Work Order (WO)
2. Buat list conto sesuai WO
Full Analysis
1. Buat peta lokasi penyebaran titik bor per seam
2. Tentukan lokasi titik bor (conto) per seam dengan spesifikasi measured USGS (400 m),
conto yang akan dianalysis dari duplikat conto yang ada di TSP/QC (conto yang sudah
dilakukan penganalisaan proximate)
3. Koreksi conto yang telah ditentukan dengan nilai proximate yang sudah ada
4. Isi WO conto
5. Buat list conto sesuai WO
III. MONITORING CONTO
Monitoring conto dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui jumlah conto yang telah dikirim
dan jumlah conto yang telah diterima hasil analisanya, serta mengetahui
progress/perkembangan penganalisaan yang dilakukan TSP/QC - SCI
IV. ANALISIS CONTO
Conto batubara yang telah dikirim ke laboratorium akan dianalisa baik proximate maupun Full
Analysis dengan metoda standar berdasarkan American Society For Testing And Materials
(ASTM), Australian Standard (AS) maupun International Standard Organization (ISO)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Kayanya perlakuan sampling terhadap cookingcoal agak berbeda sedikit, misalnya pengambilan sample mencakup 0.1 m terhadap roof, 0.1 m terhadap coal dibawah roof, begitu juga terhadap floornya. Ini dimaksudkan untuk mengetahui pengaruh lapisan pengapit terhadap coal nya..begitu juga dengan packing core nya. harus kedap udara untuk mencegah terjadinya oksidasi..yah hitung2 untuk upgrade kalorilah buat merayu investor..he..he..
ReplyDeletePengambilan sample hanya bersipat parameter, jadi dari pengambilan sample minimal 0.25 m, baik di top batubara atau pun sebalik nya. ini untuk mempermudah dalam analisa yang nanti nya sangat berpengaruh dengan kualitas batubara itu nanti nya.
ReplyDeletethanks
Herdy