Saturday 11 July 2009

ZAMAN KAMBRIUM


Jaman Kambrium (590-500 juta tahun lalu)
Kambrium berasal dari kata "Cambria" nama latin untuk daerah Wales, dimana batuan berumur kambrium pertama kali dipelajari.


Banyak hewan invertebrata mulai muncul pada zaman Kambrium. Hampir seluruh kehidupan berada di lautan. Hewan zaman ini mempunyai
kerangka luar dan cangkang sebagai pelindung.






Fosil yang umum dijumpai dan penyebarannya luas adalah, Alga, Cacing, Sepon, Koral, Moluska, Ekinodermata, Brakiopoda dan Artropoda (Trilobit)






Sebuah daratan yang disebut Gondwana (sebelumnya pannotia) merupakan cikal bakal Antartika, Afrika, India, Australia, sebagian Asia dan Amerika Selatan. Sedangkan Eropa, Amerika Utara, dan Tanah Hijau masih berupa benua-benua kecil yang terpisah.








MASA ARKEOZOIKUM DAN PROTEROZOIKUM


Masa Arkeozoikum (4,5 - 2,5 milyar tahun lalu)

Arkeozoikum artinya Masa Kehidupan purba

Masa Arkeozoikum (Arkean) merupakan masa awal pembentukan batuan kerak bumi yang kemudian berkembang menjadi protokontinen. Batuan masa ini ditemukan di beberapa bagian dunia yang lazim disebut kraton/perisai benua.Batuan tertua tercatat berumur kira-kira 3.800.000.000 tahun. Masa ini juga merupakan awal terbentuknya Indrorfer dan Atmosfer serta awal muncul kehidupan primitif di dalam samudera berupa mikro-organisma (bakteri dan ganggang). Fosil tertua yang telah ditemukan adalah fosil Stromatolit dan Cyanobacteria dengan umur kira-kira 3.500.000.000 tahun

Masa Proterozoikum(2,5 milyar - 290 juta tahun lalu)

Proterozoikum artinya masa kehidupan awal

Masa Proterozoikum merupakan awal terbentuknya hidrosfer dan atmosfer. Pada masa ini kehidupan mulai berkembang dari organisme bersel tunggal menjadi bersel banyak (enkaryotes dan prokaryotes). Menjelang akhir masa ini organisme lebih kompleks, jenis invertebrata bertubuh lunak seperti ubur-ubur, cacing dan koral mulai muncul di laut-laut dangkal, yang bukti-buktinya dijumpai sebagai fosil sejati pertama.


Masa Arkeozoikum dan Proterozoikum bersama-sama dikenal sebagai masa pra-kambrium.



GEOLOGY KALIMANTAN TIMUR

Cekungan Kutai adalah salah satu cekungan di Indonesia yang berpotensi endapan batubara. Formasi- formasi pembawa batubara yang dijumpai di wilayah pesisir Kalimantan Timur berada pada stratigrafi bagian atas Cekungan Kutai ini, yakni Fm. Kampungbaru, Fm. Balikpapan dan Fm. Pulaubalang. Banyaknya singkapan batubara di daerah mengindikasi bahwa endapan batubara di wilayah pesisir Kalimantan Timur memiliki potensi yang cukup baik. Data kualitas batubara dari Kanwil Kaltim, tahun 1994 adalah sebagai berikut: kadar air 4,4-22,1%, zat terbang 38,1-42,1%, karbon padat 34,7-52,0%, belerang 0,1- 1,8%, abu 1,2-8,0% dan kalori 4,910-7,125 kkal/kg.
Struktur utama di daerah kajian berupa antiklinorium yang berarah utara-timur laut yang dicirikan oleh antiklin asimetris yang dipisahkan oleh sinklin lebar yang berisi siliklastik berumur Miosen dimana jejak sumbunya mencapai 20-50km sepanjang jurus berbentuk lurus hingga melengkung. Struktur antiklinorium berubah secara gradual dari timur ke barat sedikit hingga tanpa pengangkatan sampai pada lipatan kompleks/jalur sesar naik dengan pengangkatan dan erosi di bagian barat (Ferguson dan McClay, 1997). Sedimen Tersier yang diendapkan di Cekungan Kutai di bagian timur sangat tebal dengan fasies pengendapan yang berbeda dan memperlihatkan siklus genang-susut laut. Urutan transgresif ditemukan sepanjang daerah tepi cekungan berupa lapisan klastik yang berbutir kasar, juga di pantai hingga marin dangkal. Pengendapan pada lingkungan laut terus berlangsung hingga Oligosen dan menandakan perioda genang laut maksimum. Secara umum dijumpai lapisan turbidit berselingan dengan serpih laut dalam, sedangkan batugamping terumbu ditemukan secara lokal dalam Fm. Antan. Sedangkan urutan regresif di Cekungan Kunai mencakup lapisan klastik delta hingga paralik.
Pemaparan Hasil Kegiatan Lapangan DIK-S Batubara, DSM, 1999 21 - 2
banyak mengandung lapisan-lapisan batubara dan lignit. Siklus delta yang berumur Miosen Tengah berkembang secara cepat ke arah timur dan tenggara. Progradasi ke arah timur dan tumbuhnya delta berlangsung terus sepanjang waktu diselingi oleh tahapan-tahapan genang laut secara lokal. Pada Peta Geologi Lembar Balikpapan (Hidayat dan Umar, 1994), endapan-endapan delta yang mengandung batubara tersebut dikenali sebagai Fm. Tanjung, Fm. Kuaro, Fm. Warukin, Fm. Pulaubalang, Fm. Balikpapan dan Fm. Kampungbaru. Formasi-formasi yang tersebar di daerah kajian berada pada stratigrafi bagian atas dari Cekungan Kutai yang mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
Formasi Kampungbaru (Tpkb)
Batulempung pasiran, batupasir kuarsa, batulanau sisipan batubara, napal, batugamping dan lignit. Ketebalannya 700-800 m, berumur Miosen Akhir hingga Pliosen dan diendapkan dalam lingkungan delta dan laut dangkal. Formasi ini terletak tidak selaras di atas Fm. Balikpapan.
Formasi Balikpapan (Tmbp)
Peselingan batupasir kuarsa, batulempung lanauan dan serpih dengan sisipan napal, batugamping dan batubara. Tebal formasi ± 800 m, berumur Miosen Tengah Atas dan diendapkan dalam lingkungan litoral-laut dangkal. Formasi menindih selaras di atas Formasi Pulaubalang.
Formasi Pulaubalang (Tmpb)
Peselingan batupasir kuarsa, batupasir dan batulempung dengan sisipan batubara. Tebal formasi ± 900 m, berumur Miosen Tengah dan diendapkan dalam lingkungan sublitoral dangkal.
PENGAMATAN LAPANGAN
Morfologi daerah kajian terdiri dari satuan dataran aluvial dan rawa, yang menempati daerah pesisir hingga pantai di bagian timur, berarah utara– selatan dengan kemiringan topografi dari barat ke timur antara 0-20o dan memiliki ketinggian antara 10-20 m. Sedangkan satuan perbukitan bergelombang menempati daerah daratan di bagian baratnya berarah utara-selatan dengan ketinggian antara 20-100 m dan kemiringan antara 10-50, pada satuan ini umumnya singkapan batubara ditemukan. Pola sungai daerah ini umumnya trellis yang mengikuti pola intensitas struktur, yaitu perlipatan. Pengamatan singkapan batubara dilakukan pada formasi pembawa batubara, seperti Fm.Pulaubalang, Fm. Balikpapan dan Fm. Kampungbaru (Hidayat dan Umar, 1994). Dijumpai pada 22 lokasi (Gambar 21-1) yang pada umumnya telah mengalami pelapukan sedang-kuat dan di beberapa singkapan ini mengalami pembakaran sendiri (self combustion). Dari pengamatan pada singkapan batubara dan pengukuran jurus dan kemiringannya umumnya berarah utara-timur (NE)
dan utara-barat (NW) dengan kemiringan bervariasi antara 5 sampai 70° dengan ketebalan antara 0,1 hingga 4,1 m dan berasosiasi dengan batupasir, batulempung, dan batulanau.

SEBAIK-BAIK MANUSIA

Ternyata, derajat kemuliaan seseorang dapat dilihat dari sejauh mana dirinya punya nilai mamfaat bagi orang lain. Rasulullah SAW bersabda, "Khairunnas anfa’uhum linnas", "Sebaik-baik manusia diantaramu adalah yang paling banyak mamfaatnya bagi orang lain." (HR. Bukhari dan Muslim)

Hadits ini seakan-akan mengatakan bahwa jikalau ingin mengukur sejauh mana derajat kemuliaan akhlak kita, maka ukurlah sejauh mana nilai mamfaat diri ini? Istilah Emha Ainun Nadjib-nya, tanyakanlah pada diri ini apakah kita ini manusia wajib, sunat, mubah, makruh, atau malah manusia haram?

Apa itu manusia wajib? Manusia wajib ditandai jikalau keberadannya sangat dirindukan, sangat bermamfat, perilakunya membuat hati orang di sekitarnya tercuri. Tanda-tanda yang nampak dari seorang manusia wajib, diantaranya dia seorang pemalu, jarang mengganggu orang lain sehingga orang lain merasa aman darinya. Perilaku kesehariannya lebih banyak kebaikannya. Ucapannya senantiasa terpelihara, ia hemat betul kata-katanya, sehingga lebih banyak berbuat daripada berbicara. Sedikit kesalahannya, tidak suka mencampuri yang bukan urusannya, dan sangat nikmat kalau berbuat kebaikan. Hari-harinya tidak lepas dari menjaga silaturahmi, sikapnya penuh wibawa, penyabar, selalu berterima kasih, penyantun, lemah lembut, bisa menahan dan mengendalikan diri, serta penuh kasih sayang.

Bukan kebiasaan bagi yang akhlaknya baik itu perilaku melaknat, memaki-maki, memfitnah, menggunjing, bersikap tergesa-gesa, dengki, bakhil, ataupun menghasut. Justru ia selalu berwajah cerah, ramah tamah, mencintai karena Allah, membenci karena Allah, dan marahnya pun karena Allah SWT, subhanallaah, demikian indah hidupnya.

Karenanya, siapapun di dekatnya pastilah akan tercuri hatinya. Kata-katanya akan senantiasa terngiang-ngiang. Keramahannya pun benar-benar menjadi penyejuk bagi hati yang sedang membara. Jikalau saja orang yang berakhlak mulia ini tidak ada, maka siapapun akan merasa kehilangan, akan terasa ada sesuatu yang kosong di rongga qolbu ini. Orang yang wajib, adanya pasti penuh mamfaat. Begitulah kurang lebih perwujudan akhlak yang baik, dan ternyata ia hanya akan lahir dari semburat kepribadian yang baik pula.

Orang yang sunah, keberadaannya bermamfaat, tetapi kalau pun tidak ada tidak tercuri hati kita. Tidak ada rongga kosong akibat rasa kehilangan. Hal ini terjadi mungkin karena kedalaman dan ketulusan amalnya belum dari lubuk hati yang paling dalam. Karena hati akan tersentuh oleh hati lagi. Seperti halnya kalau kita berjumpa dengan orang yang berhati tulus, perilakunya benar-benar akan meresap masuk ke rongga qolbu siapapun.

Orang yang mubah, ada tidak adanya tidak berpengaruh. Di kantor kerja atau bolos sama saja. Seorang pemuda yang ketika ada di rumah keadaan menjadi berantakan, dan kalau tidak adapun tetap berantakan. Inilah pemuda yang mubah. Ada dan tiadanya tidak membawa mamfaat, tidak juga membawa mudharat.

Adapun orang yang makruh, keberadannya justru membawa mudharat. Kalau dia tidak ada, tidak berpengaruh. Artinya kalau dia datang ke suatu tempat maka orang merasa bosan atau tidak senang. Misalnya, ada seorang ayah sebelum pulang dari kantor suasana rumah sangat tenang, tetapi ketika klakson dibunyikan tanda sang ayah sudah datang, anak-anak malah lari ke tetangga, ibu cemas, dan pembantu pun sangat gelisah. Inilah seorang ayah yang keberadaannya menimbulkan masalah.

Lain lagi dengan orang bertipe haram, keberadaannya malah dianggap menjadi musibah, sedangkan ketiadaannya justru disyukuri. Jika dia pergi ke kantor, perlengkapan kantor pada hilang, maka ketika orang ini dipecat semua karyawan yang ada malah mensyukurinya.

Masya Allah, tidak ada salahnya kita merenung sejenak, tanyakan pada diri ini apakah kita ini anak yang menguntungkan orang tua atau hanya jadi benalu saja? Masyarakat merasa mendapat mamfaat tidak dengan kehadiran kita? Adanya kita di masyarakat sebagai manusia apa, wajib, sunah, mubah, makruh, atau haram? Kenapa tiap kita masuk ruangan teman-teman malah pada menjauhi, apakah karena perilaku sombong kita?

Kepada ibu-ibu, hendaknya tanyakan pada diri masing-masing, apakah anak-anak kita sudah merasa bangga punya ibu seperti kita? Punya mamfaat tidak kita ini? Bagi ayah cobalah mengukur diri, saya ini seorang ayah atau gladiator? Saya ini seorang pejabat atau seorang penjahat? Kepada para mubaligh, harus bertanya, benarkah kita menyampaikan kebenaran atau hanya mencari penghargaan dan popularitas saja?

Friday 10 July 2009

10 JENIS SOLAT YANG TIDAK DITERIMA OLEH ALLAH S.W.T

Rasulullah S.A.W. telah bersabda yang bermaksud : "Sesiapa yang memelihara solat, maka solat itu sebagai cahaya baginya, petunjuk dan jalan selamat dan barangsiapa yang tidak memelihara solat, maka sesungguhnya solat itu tidak menjadi cahaya, dan tidak juga menjadi petunjuk dan jalan selamat baginya." (Tabyinul Mahaarim)
Rasulullah S.A.W telah bersabda bahawa : "10 orang solatnya tidak diterima oleh Allah S.W.T, antaranya :

1. Orang lelaki yang solat sendirian tanpa membaca sesuatu.
2. Orang lelaki yang mengerjakan solat tetapi tidak mengeluarkan zakat.
3. Orang lelaki yang menjadi imam, padahal orang yang menjadi makmum membencinya.
4. Orang lelaki yang melarikan diri.
5. Orang lelaki yang minum arak tanpa mahu meninggalkannya (Taubat).
6. Orang perempuan yang suaminya marah kepadanya.
7. Orang perempuan yang mengerjakan solat tanpa memakai tudung.
8. Imam atau pemimpin yang sombong dan zalim menganiaya.

9. Orang-orang yang suka makan riba'.
10. Orang yang solatnya tidak dapat menahannya dari melakukan perbuatan yang keji dan mungkar."

Sabda Rasulullah S.A.W yang bermaksud : "Barang siapa yang solatnya itu tidak dapat menahannya dari melakukan perbuatan keji dan mungkar, maka sesungguhnya solatnya itu hanya menambahkan kemurkaan Allah S.W.T dan jauh dari Allah."
Hassan r.a berkata : "Kalau solat kamu itu tidak dapat menahan kamu dari melakukan perbuatan mungkar dan keji, maka sesungguhnya kamu dianggap orang yang tidak mengerjakan solat. Dan pada hari kiamat nanti solatmu itu akan dilemparkan semula ke arah mukamu seperti satu bungkusan kain tebal yang buruk."

KISAH BINATANG YANG BERNAMA HURAISY

Kisah binatang yang bernama HURAISY

Dikisahkan dalam sebuah kitab bahawa apabila tiba hari kiamat nanti maka akan keluar seekur binatang dari neraka Jahannam yang digelar Huraisy, yang mana panjangnya ialah jarak antara langit dan bumi dan lebarnya pula dari timur hingga ke barat.
Apabila ia keluar maka malaikat Jibril a.s berkata, "Wahai Huraisy, kamu hendak ke mana dan kamu hendak mencari siapa?"
Lalu berkata Huraisy : "Aku mencari lima jenis orang ."

1. Orang yang tidak mengerjakan solat.
2. Orang yang tidak mahu mengeluarkan zakat.
3. Orang yang mendurhakai kedua orang tuanya.
4. Orang yang suka minum arak.
5. Orang yang sangat suka bercakap-cakap dalam masjid hal dunia.

CINTA TAK SELAMANYA BERWUJUD BUNGA

Cinta Tak Selamanya berwujud Bunga

Suami saya adalah seorang insinyur, saya mencintai sifatnya yang alami dan saya menyukai perasaan hangat yang muncul di hati saya ketika saya bersandar di bahunya yang bidang. Tiga tahun dalam masa perkenalan, dan dua tahun dalam masa pernikahan, saya harus akui, bahwa saya mulai merasa lelah, alasan-2 saya mencintainya dulu telah berubah menjadi sesuatu yang menjemukan.

Saya seorang wanita yang sentimentil dan benar-2 sensitif serta beperasaan halus.

Saya merindukan saat-saat romantis seperti seorang anak yang menginginkan permen. tetapi semua itu tidak pernah saya dapatkan.
Suami saya jauh berbeda dari yang saya harapkan. Rasa sensitif-nya kurang.
Dan ketidakmampuannya dalam menciptakan suasana yang romantis dalam pernikahan kami telah mementahkan semua harapan saya akan cinta yang ideal.

Suatu hari, saya beranikan diri untuk mengatakan keputusan saya kepadanya, bahwa saya menginginkan perceraian.

"Mengapa?", dia bertanya dengan terkejut. "Saya lelah, kamu tidak pernah bisa memberikan cinta yang saya inginkan" Dia terdiam dan termenung sepanjang malam di depan komputernya, tampak seolah-olah sedang mengerjakan sesuatu, padahal tidak.

Kekecewaan saya semakin bertambah, dia seorang pria yang bahkan tidak dapat mengekspresikan perasaannya, apalagi yang biasa saya harapkan darinya? Dan akhirnya dia bertanya, "Apa yang dapat saya lakukan untuk merubah pikiranmu?"

Saya menatap matanya dalam-dalam dan menjawab dengan pelan, "Saya punya pertanyaan, jika kau dapat menemukan jawabannya di dalam hati saya, saya akan merubah pikiran saya".

Seandainya, saya menyukai setangkai bunga indah yang ada di tebing gunung dan kita berdua tahu jika kamu memanjat gunung itu, kamu akan mati.
Apakah kamu akan melakukannya untuk saya?
" Dia termenung dan akhirnya berkata, "Saya akan memberikan jawabannya besok." Hati saya langsung gundah mendengar responnya.

Keesokan paginya, dia tidak ada dirumah, dan saya menemukan selembar kertas dengan coret-2an tangannya dibawah sebuah gelas yang berisi susu hangat
yang bertuliskan. ..."Sayang, saya tidak akan mengambil bunga itu untukmu, tetapi ijinkan saya untuk menjelaskan alasannya."

Kalimat pertama ini menghancurkan hati saya. Saya melanjutkan untuk membacanya.

"Kamu bisa mengetik di komputer dan selalu mengacaukan program di PC- nya dan akhirnya menangis di depan monitor, saya harus memberikan jari-2 saya supaya bisa membantumu dan memperbaiki programnya."

"Kamu selalu lupa membawa kunci rumah ketika kamu keluar rumah, dan saya harus memberikan kaki saya supaya biasa mendobrak pintu, dan membukakan pintu untukmu ketika pulang".

"Kamu suka jalan-2 ke luar kota tetapi selalu nyasar di tempat-tempat baru yang kamu kunjungi, saya harus menunggu di rumah agar bisa memberikan mata saya untuk mengarahkanmu. "

"Kamu selalu pegal-2 pada waktu 'teman baikmu' datang setiap bulannya, dan saya harus memberikan tangan saya untuk memijat kakimu yang pegal."

"Kamu senang diam di rumah, dan saya selalu kuatir kamu akan menjadi 'aneh'.
Dan harus membelikan sesuatu yang dapat menghiburmu di rumah atau meminjamkan lidahku untuk menceritakan hal-hal lucu yang aku alami."
"Kamu selalu menatap komputermu, membaca buku dan itu tidak baik untuk kesehatan matamu, saya harus menjaga mata saya agar ketika kita tua nanti, saya masih dapat menolong mengguntingkan kukumu dan mencabuti ubanmu."

"Tanganku akan memegang tanganmu, membimbingmu menelusuri pantai, menikmati matahari pagi dan pasir yang indah. Menceritakan warna-2 bunga yang bersinar dan indah seperti cantiknya wajahmu".

"Tetapi sayangku, saya tidak akan mengambil bunga itu untuk mati.
Karena, saya tidak sanggup melihat air matamu mengalir menangisi kematianku."

"Sayangku, saya tahu, ada banyak orang yang bisa mencintaimu lebih dari saya mencintaimu. "
"Untuk itu sayang, jika semua yang telah diberikan tanganku, kakiku, mataku tidak cukup bagimu, aku tidak bisa menahan dirimu mencari tangan, kaki, dan mata lain yang dapat membahagiakanmu.

Air mata saya jatuh ke atas tulisannya dan membuat tintanya menjadi kabur, tetapi saya tetap berusaha untuk terus membacanya.
"Dan sekarang, sayangku, kamu telah selesai membaca jawaban saya. Jika kamu puas dengan semua jawaban ini, dan tetap menginginkanku untuk tinggal di rumah ini, tolong bukakan pintu rumah kita, saya sekarang sedang berdiri disana menunggu jawabanmu."

"Jika kamu tidak puas, sayangku, biarkan aku masuk untuk membereskan barang-barangku, dan aku tidak akan mempersulit hidupmu. Percayalah, bahagiaku bila kau bahagia.

"Saya segera berlari membuka pintu dan melihatnya berdiri di depan pintu dengan wajah penasaran sambil tangannya memegang susu dan roti kesukaanku.

Oh, kini saya tahu, tidak ada orang yang pernah mencintai saya lebih dari dia mencintaiku.

Itulah cinta, di saat kita merasa cinta itu telah berangsur-angsur hilang dari hati kita karena kita merasa dia tidak dapat memberikan cinta dalam wujud yang kita inginkan, maka cinta itu sesungguhnya telah hadir dalam wujud lain yang tidak pernah kita bayangkan sebelumnya.

Seringkali yang kita butuhkan adalah memahami wujud cinta dari pasangan kita, dan bukan mengharapkan wujud tertentu. Karena cinta tidak selalu harus berwujud "bunga".

MEMBENGKANG PERINTAH ALLAH

Ketika Rasulullah S.A.W memanggil kaum Muslimin yang mampu berperang untuk terjun ke gelanggang perang Badar, terjadi dialog menarik antara Saad bin Khaitsamah dengan ayahnya yakni Khaitsamah. Dalam masa-masa itu panggilan seperti itu tidak terlalu menghairankan. Kaum Muslimin sudah tidak merasa asing bila dipanggil untuk membela agama Allah dan jihad fisabilillah. Sebab itu Khaitsamah berkata kepada anaknya, "Wahai anakku, aku akan keluar untuk berperang dan kau tinggal di rumah menjaga wanita dan anak-anak."

"Wahai ayahku, demi Allah janganlah berbuat seperti itu, kerana keinginanku untuk memerangi mereka lebih besar daripada keinginanmu. Engkau telah berkepentingan untuk tinggal di rumah, maka izinkanlah aku keluar dan tinggallah engkau di sini, wahai ayahku."
Khaitsamah marah dan berkata kepada anaknya, "Kau membangkang dan tidak mentaati perintahku."
Saad menjawab, "Allah mewajibkan aku berjihad dan Rasulullah memanggilku untuk berangkat berperang. Sedangkan engkau meminta sesuatu yang lain padaku, sehingga bagaimana engkau rela melihat aku taat padamu tetapi aku menentang Allah dan Rasulullah."

Maka Khaitsamah berkata, "Wahai anakku, apabila ada antara kita harus ada yang berangkat satu orang baik kau mahupun aku, maka dahulukan aku untuk berangkat."
Saad menjawab, " Demi Allah wahai ayahku, kalau bukan masalah syurga, maka aku akan mendahulukanmu."
Khaitsamah tidak rela kecuali melalui undian antara dia dan anaknya sehingga terasa lebih adil. Hasil undian menunjukkan bahawa Saadlah yang harus turun ke medan perang. Dia pun turun ke medan Badar dan mati syahid.

Setelah itu Khaitsamah berangkat menuju medan pertempuran. Tetapi Rasulullah tidak mengizinkannya. Hanya sahaja Rasulullah akhirnya mengizinkannya setelah Khaitsamah berkata sambil menangis, " Wahai Rasulullah, aku sekali terjun dalam perang Badar. Lantaran inginnya aku harus mengadakan undian dengan anakku. Tetapi itu dimenangkannya sehingga dia yang mendapat mati syahid. Kelmarin aku bermimpi di mana di dalamnya anakku itu berkata kepadaku, "Engkau harus menemani kami di syurga, dan aku telah menerima janji Allah. Wahai Rasulullah, demi Allah aku rindu untuk menemaninya di syurga. Usiaku telah lanjut dan aku ingin berjumpa dengan Tuhanku."

Setelah diizinkan Rasulullah, Khaitsamah bertempur hingga mati syahid dan berjumpa dengan anaknya di syurga.

MINUMAN HARAM PUNCAK SEGALA KEJAHATAN

Dosa manakah, minum minuman yang memabukkan, berzina atau membunuh. Itulah teka-teki sebagai inti khutbah Khalifah Ustman bin Affan r.a. seperti yang diriwayatkan oleh Az-Zuhriy, dalam khutbah Ustman itu mengingatkan umat agar berhati-hati terhadap minuman khamr atau arak. Sebab minuman yang memabukkan itu sebagai pangkal perbuatan keji dan sumber segala dosa.
Dulu hidup seorang ahli ibadah yang selalu tekun beribadah ke masjid, lanjut khutbah Khalifah Ustman. Suatu hari lelaki yang soleh itu berkenalan dengan seorang wanita cantik.

Kerana sudah terjatuh hati, lelaki itu menurut sahaja ketika disuruh memilih antara tiga permintaannya, tentang kemaksiatan. Pertama minum khamr, kedua berzina dan ketiga membunuh bayi. Mengira minum arak dosanya lebih kecil daripada dua pilihan lain yang diajukan wanita pujaan itu, lelaki soleh itu lalu memilih minum khamr.
Tetapi apa yang terjadi, dengan minum arak yang memabukkan itu malah dia melanggar dua kejahatan yang lain. Dalam keadaan mabuk dan lupa diri, lelaki itu menzinai pelacur itu dan membunuh bayi di sisinya.

"Kerana itulah hindarilah khamr, kerana minuman itu sebagai biang keladi segala kejahatan dan perbuatan dosa. Ingatlah, iman dengan arak tidak mungkin bersatu dalam tubuh manusia. Salah satu di antaranya harus keluar. Orang yang mabuk mulutnya akan mengeluarkan kata-kata kufur, dan jika menjadi kebiasaan sampai akhir ayatnya, ia akan kekal di neraka."

MENANGIS KARENA TAKUT KEPADA ALLAH

Rasulullah S.A.W telah bersabda, "Bahawa tidak akan masuk neraka orang menangis kerana takut kepada Allah sehingga ada air susu kembali ke tempat asalnya."
Dalam sebuah kitab Daqa'iqul Akhbar menerangkan bahawa akan didatangkan seorang hamba pada hari kiamat nanti, dan sangat beratlah timbangan kejahatannya, dan telah diperintahkan untuk dimasukkan ke dalam neraka.
Maka salah satu daripada rambut-rambut matanya berkata, "Wahai Tuhanku, Rasul Engkau Nabi Muhammad S.A.W telah bersabda, sesiapa yang menangis kerana takut kepada Allah S.W.T, maka Allah mengharamkan matanya itu ke neraka dan sesungguhnya aku menangis kerana amat takut kepada-Mu."

Akhirnya Allah S.W.T mengampuni hamba itu dan menyelamatkannya dari api neraka dengan berkat sehelai rambut yang pernah menangis kerana takut kepada Allah S.W.T. Malaikat Jibril A.S mengumumkan, telah selamat Fulan bin Fulan sebab sehelai rambut."
Dalam sebuah kitab lain, Bidayatul-Hidayah, diceritakan bahawa pada hari kiamat nanti, akan didatangkan neraka jahanam dengan mengeluarkan suaranya, suara nyalaan api yang sangat menggerunkan, semua umat menjadi berlutut kerana kesusahan menghadapinya. Allah S.W.T berfirman yang bermaksud, "Kamu lihat (pada hari itu) setiap umat berlutut (yakni merangkak pada lututnya). Tiap-tiap umat diseru kepada buku amalannya. (Dikatakan kepadanya) Pada hari ini kamu dibalasi menurut apa-apa yang telah kau kerjakan." (Surah al-Jatsiyah ayat 28)

Sebaik sahaja mereka menghampiri neraka, mereka mendengar kegeraman api neraka dengan nyalaan apinya, dan diterangkan dalam kitab tersebut bahawa suara nyalaan api neraka itu dapat didengar sejauh 500 tahun perjalanan. Pada waktu itu, akan berkata setiap orang hingga Nabi-nabi dengan ucapan, "Diriku, diriku (selamatkanlah diriku Ya Allah) kecuali hanya seorang nabi sahaja yang akan berkata, "Umatku, umatku."
Beliau ialah junjungan besar kita Nabi Muhammad S.A.W. Pada masa itu akan keluarlah api neraka jahim seperti gunung-gunung, umat Nabi Muhammad berusaha menghalanginya dengan berkata, "Wahai api! Demi hak orang-orang yang solat, demi hak orang-orang yang ahli sedekah, demi hak orang-orang yang khusyuk, demi hak orang-orang yang berpuasa, supaya engkau kembali."

Walaupun dikata demikian, api neraka itu tetap tidak mahu kembali, lalu malaikat Jibril berkata, "Sesungguhnya api neraka itu menuju kepada umat Muhammad S.A.W"
Kemudian Jibril membawa semangkuk air dan Rasulullah meraihnya. Berkata Jibril A.S. "Wahai Rasulullah, ambillah air ini dan siramkanlah kepadanya." Lalu Baginda mengambil dan menyiramkannya pada api itu, maka padamlah api itu.
Setelah itu Rasulullah S.A.W pun bertanya kepada Jibril A.S. "Wahai Jibril, Apakah air itu?" Maka Jibril berkata, "Itulah air mata orang derhaka di kalangan umatmu yang menangis kerana takut kepada Allah S.W.T. Sekarang aku diperintahkan untuk memberikannya kepadamu agar engkau menyiramkan pada api itu." Maka padamlah api itu dengan izin Allah S.W.T.

Telah bersabda Rasulullah S.A.W, " Ya Allah anugerahilah kepada kami dua buah mata yang menangis kerana takut kepada-Mu, sebelum tidak ditemunya air mata."

MENINGGAL KAN ZINA KARENA TAKUT KEPADA ALLAH

Meninggalkan Zina Karena Takut Kepada Allah Maka Allah pun Memberinya Mu'jizat

Dari Abu Hurairah radhiallahu 'anhu ia berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

"Tidaklah berbicara ketika masih dalam buaian (bayi) kecuali tiga orang, Isa bin Maryam. Beliau bersabda, 'Dulu, dikalangan Bani Israil terdapat seorang laki-laki yang ahli ibadah. Ia dipanggil dengan nama Juraij. Ia membangun tempat ibadahnya dan melakukan ibadah di dalamnya'. Beliau bersabda, "orang-orang Bani Israil menyebut-nyebut tentang (ketekunan) ibadah Juraij, sehingga berkatalah seorang pelacur dari mereka, 'Jika kalian mnghendaki aku akan memberinya ujian'. Mereka berkata, 'Kami menghendakinya'. Perempuan itu lalu mendatanginya dan menawarkan diri kepadanya. Tetapi Juraij tidak mempedulikannya. Lalu ia berzina dengan seorang gembala yang meneduhkan kambing gembalaannya ke dekat tempat ibadah Juraij. Akhirnya iapun hamil dan melahirkan seorang bayi. Orang-orang bertanya, 'Hasil perbuatan siapa?' Ia menjawab, 'Juraij'. Maka mereka mendatanginya dan memaksanya turun. Mereka mencaci, memukulinya dan merobohkan tempat ibadahnya'. Juraij bertanya, apa yang terjadi dengan kalian?' Mereka menjawab, 'Engkau telah berzina dengan pelacur ini, sehingga ia melahirkan seorang bayi'. Ia bertanya 'Dimana dia?' Mereka menjawab, 'Itu dia!' Beliau bersabda, 'Juraij lalu berdiri dan shalat kemudian berdo'a. Setelah itu ia menghampiri sang bayi lalu mencoleknya seraya berkata, 'Demi Allah, wahai bayi, siapa ayahmu?' Sang bayi menjawab, 'Aku adalah anak tukang gembala'. Serta merta orang-orangpun menghambur kepada Juraij dan menciuminya. Mereka berkata kami akan membangun tempat ibadahmu dari emas'. Ia menjawab aku tidak membutuhkan yang demikian, tetapi bangunlah ia dari tanah sebagaimana yang semula'. Beliau bersabda, 'Ketika seorang ibu memangku anaknya menyususi tiba-tiba lewat seorang penunggang kuda yang mengenakan tanda pangkat, maka ia pun berkata, 'Ya Allah, jadikanlah anakku seperti dia'. Beliau bersabda, 'Maka bayi itu meninggalakan tetek ibunya dan menghadap kepada penunggang kuda seraya berdo'a, 'Ya Allah jangan kau jadikan aku seperti dia'. Lalu ia kembali lagi ke tetek ibunya dan menghisapnya'. Abu Hurairah radhiallahu 'anhu berkata, 'Seakan-akan aku melihat Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam menirukan gerakan si bayi dan meletakkan jarinya di mulut lalu menghisapnya.

Lalu ibunya melalui seorang wanita hamba sahaya yang sedang dipukuli. Sang ibu berkata, 'Ya Allah, jangan jadikan anakku seperti dia'. Beliau bersabda, 'Bayi itu lalu meninggalkan tetek ibunya dan menghadap kepada wanita hamba sahaya itu seraya berdo'a, 'Ya Allah jadikanlah aku seperti dia'. Beliau bersabda, 'Dan pembicaraan itu berulang. Sang ibu berkata (kepada anaknya), 'Dibelakangku berlalu seorang penunggang kuda yang mengenakan tanda pangkat lalu aku berkata, 'Ya Allah, jadikanlah anakku seperti dia'. Lantas engkau berkata, 'Ya Allah, jangan jadikan aku seperti dia'. Lalu aku berlalu dihadapan wanita hamba sahaya ini dan aku katakan, 'Ya Allah, jangan jadikan anakku seperti dia'. Lalu engkau berkata, 'Ya Allah jadikanlah aku seperti dia'. Bayi itu berkata, 'Wahai ibu, sesungguhnya penunggang kuda yang mengenakan tanda pangkat itu adalah orang yang sombong di antara orang-orang yang sombong. Sedang terhadap hamba sahaya wanita itu, orang-orang berkata, 'Dia berzina, padahal ia tidak berzina. Dia mencuri, padahal ia tidak mencuri'. Sedang hamba sahaya tersebut berkata, 'cukuplah Allah sebagai pelindungku'.

(HR. Al-Bukhari, 6/511, Ahmad dan ini adalah lafazh beliau, Muslim dalam Al-Adab.)



Help file produced by WebTwin (www.webtwin.com) HTML->WinHelp converter. This text does not appear in the registered version.

KETIKA ALLAH BILANG TIDAK

Ketika Allah bilang tidak..!
Ketika manusia berdoa, "Ya Allah ambillah kesombonganku dariku."
Allah berkata, "Tidak. Bukan Aku yang mengambil, tapi kau yang harus menyerahkannya. "

Ketika manusia berdoa, "Ya Allah sempurnakanlah kekurangan anakku yang cacat."
Allah berkata, "Tidak. Jiwanya telah sempurna, tubuhnya hanyalah sementara."

Ketika manusia berdoa, "Ya Allah beri aku kesabaran." Allah berkata, "Tidak. Kesabaran didapat dari ketabahan dalam menghadapi cobaan, tidak diberikan, kau harus meraihnya sendiri."

Ketika manusia berdoa, "Ya Allah beri aku kebahagiaan. "
Allah berkata, "Tidak. Kuberi keberkahan, kebahagiaan tergantung kepadamu sendiri untuk menghargai keberkahan itu."

Ketika manusia berdoa, "Ya Allah jauhkan aku dari kesusahan."
Allah berkata, "Tidak. Penderitaan menjauhkanmu dari jerat duniawi dan mendekatkanmu pada-Ku."

Ketika manusia berdoa, "Ya Allah beri aku segala hal yang menjadikan hidup ini nikmat." Allah berkata, "Tidak. Aku beri kau kehidupan supaya kau menikmati segala hal."

Ketika manusia berdoa, "Ya Allah bantu aku MENCINTAI orang lain, sebesar cinta-Mu padaku.
Allah berkata... "Akhirnya kau mengerti..!! "

Kadang kala kita berpikir bahwa Allah tidak adil, kita telah susah payah memanjatkan doa, meminta dan berusaha, pagi-siang-malam, tapi tak ada hasilnya.

Kita mengharapkan diberi pekerjaan, puluhan-bahkan ratusan lamaran telah kita kirimkan tak ada jawaban sama sekali, sementara orang lain dengan mudahnya mendapatkan pekerjaan.

Kita sudah bekerja keras dalam pekerjaan mengharapkan jabatan, tapi justru orang lain yang mendapatkannya tanpa susah payah.

Kita mengharapkan diberi pasangan hidup yang baik dan sesuai, berakhir dengan penolakan dan kegagalan. orang lain dengan mudah berganti pasangan.

Kita menginginkan harta yang berkecukupan, namun kebutuhanlah yang terus meningkat.

Coba kita bayangkan diri kita seperti anak kecil yang sedang demam dan pilek lalu kita melihat tukang es.
Kita yang sedang panas badannya merasa haus dan merasa dengan minum es dapat mengobati rasa demam (maklum anak kecil). Lalu kita meminta pada orang tua kita (seperti kita berdoa memohon pada Allah) dan merengek agar dibelikan es. Orangtua kita tentu lebih tahu kalau es dapat memperparah penyakit kita. Tentu dengan segala dalih kita tidak dibelikan es. Orangtua kita tentu ingin kita sembuh dulu baru boleh minum es yang lezat itu.

Begitu pula dengan Allah, segala yang kita minta Allah tahu apa yang paling baik bagi kita. Mungkin tidak sekarang, atau tidak di dunia ini Allah mengabulkannya. Karena Allah tahu yang terbaik yang kita tidak tahu. Kita sembuhkan dulu diri kita sendiri dari "pilek" dan "demam".... dan terus berdoa.

HATI SEORANG AYAH

HATI SEORANG AYAH


Suatu ketika, ada seorang anak perempuan yang
bertanya kepada ayahnya, Tatkala tanpa sengaja dia melihat ayahnya sedang
mengusap wajahnya Yang mulai berkerut dengan badannya yang
terbongkok-bongkok, Disertai suara batuk-batuknya.

Anak perempuan itu bertanya pada ayahnya
"Ayah, mengapa wajah ayah kian berkerut dengan
badan ayah yang kian hari kian memmbongkok ?" Demikian pertanyaannya,
ketika ayahnya sedang beristirahat di beranda.

Si ayah menjawab : "Sebab aku lelaki."

Anak perempuan itu berkata sendirian : "Aku tidak
mengerti".
Dengan kerut kening karena jawaban ayahnya
membuatnya termenung rasa kebingungan.

Ayah hanya tersenyum, lalu dibelainya rambut anaknya
itu, terus menepuk-nepuk bahunya, kemudian si ayah
mengatakan "Anakku, kamu memang belum mengerti tentang lelaki."
Demikian bisik Si ayah, yang membuat anaknya itu
bertambah kebingungan.

Karena perasaan ingin tahu, kemudian si anak itu
mendapatkan ibunya lalu bertanya kepada ibunya.
"Ibu, mengapa wajah Ayah jadi berkerut dan
badannya kian hari kian membongkok? Dan sepertinya ayah menjadi demikian
tanpa ada keluhan dan rasa sakit?"

Ibunya menjawab:
"Anakku, jika seorang lelaki yang benar-benar
bertanggungjawab terhadap keluarga itu memang akan demikian."

Hanya itu jawaban si ibu. Si anak itupun kemudian
membesar dan menjadi dewasa, tetapi dia tetap juga masih mencari-cari
jawaban, mengapa wajah
ayahnya yang tampan menjadi berkerut dan
badannya menjadi membongkok?

Hingga pada suatu malam, dia bermimpi. Di dalam
impian itu seolah-olah dia mendengar suara yang sangat lembut, namun jelas
sekali. Dan kata-kata yang
terdengar dengan jelas itu ternyata suatu rangkaian
kalimat sebagai jawaban rasa kebingungannya selama ini.

"Saat Ku-ciptakan lelaki, aku membuatnya sebagai
pemimpin keluarga serta sebagai tiang penyangga dari bangunan keluarga, dia
senantiasa akan berusaha
untuk menahan setiap ujungnya, agar keluarganya
merasa aman, teduh dan terlindung."

"Ku ciptakan bahunya yang kuat dan berotot untuk
membanting-tulang menghidupi seluruh keluarganya dan kegagahannya harus
cukup kuat pula untuk melindungi seluruh keluarganya. "

"Ku berikan kemauan padanya agar selalu berusaha
mencari sesuap nasi yang berasal dari tetesan keringatnya sendiri yang
halal dan bersih, agar
keluarganya tidak terlantar, walaupun seringkali dia
mendapat cercaan dari anak-anaknya" .

"Ku berikan keperkasaan dan mental baja yang akan
membuat dirinya pantang menyerah, demi keluarganya dia merelakan kulitnya
tersengat panasnya matahari, demi keluarganya dia merelakan badannya
berbasah kuyup kedinginan dan kesejukan karena tersiram hujan dan dihembus
angin, dia relakan tenaga perkasanya dicurahkan demi keluarganya, dan yang
selalu dia
ingat, adalah disaat semua orang menanti kedatangannya dengan mengharapkan
hasil dari jerih-payahnya. "

"Kuberikan kesabaran, ketekunan serta kesungguhan
yang akan membuat dirinya selalu berusaha merawat dan membimbing
keluarganya tanpa adanya keluh kesah, walaupun disetiap perjalanan
hidupnya keletihan dan kesakitan kerapkali menyerangnya" .

"Ku berikan perasaan ulet dan gigih untuk berusaha
berjuang demi mencintai dan mengasihi keluarganya, didalam suasana dan
situasi apapun juga, walaupun tidaklah jarang anak-anaknya melukai
perasaannya, melukai hatinya.Padahal perasaannya itu pula yang telah
memberikan perlindungan rasa aman pada saat di mana anak-anaknya tertidur
lelap.
Serta sentuhan perasaannya itulah yang memberikan kenyamanan bila saat dia
sedang menepuk-nepuk bahu anak-anaknya agar selalu saling menyayangi dan
saling
mengasihi sesama saudara."

"Ku berikan kebijaksanaan dan kemampuan padanya
untuk memberikan pengertian dan kesadaran terhadap anak-anaknya tentang
saat ini dan saat mendatang,
walaupun seringkali ditentang bahkan diombang-ambingkan oleh anak-
anaknya."

"Ku berikan kebijaksanaan dan kemampuan padanya
untuk memberikan pengetahuan dan menyadarkan, bahwa isteri yang baik adalah
isteri yang setia terhadap
suaminya, isteri yang baik adalah isteri yang senantiasa menemani, dan
bersama-sama menghadapi perjalanan hidup baik suka maupun duka,walaupun
seringkali kebijaksanaannya itu akan menguji setiap kesetiaan yang
diberikan kepada isteri, agar tetap berdiri, bertahan, sepadan dan saling
melengkapi serta saling menyayangi."

"Ku berikan kerutan diwajahnya agar menjadi bukti,
bahwa lelaki itu senantiasa berusaha sekuat daya fikirnya untuk mencari
dan menemukan cara agar keluarganya dapat hidup didalam keluarga bahagia
dan
badannya yang terbongkok agar dapat membuktikan,
bahwa sebagai lelaki yang bertanggungjawab terhadap seluruh keluarganya,
senantiasa berusaha
mencurahkan sekuat tenaga serta segenap perasaannya,
kekuatannya, kesungguhannya demi kelanjutan hidup keluarganya. "

"Ku berikan kepada lelaki tanggungjawab penuh sebagai pemimpin keluarga,
sebagai tiang penyangga (pendukung), agar dapat dipergunakan dengan
sebaik-baiknya. Dan hanya inilah kelebihan yang
dimiliki oleh lelaki, walaupun sebenarnya tanggungjawab ini adalah amanah
di dunia dan akhirat."

Terkejut si anak dari tidurnya dan segera dia
berlari, berlutut dan berdo'a hingga menjelang subuh. Setelah itu dia
hampiri kamar ayahnya yang sedang
berdo'a, ketika ayahnya berdiri si anak itu menggenggam dan mencium telapak
tangan ayahnya.

"Aku mendengar dan merasakan bebanmu, ayah."

PESAN :
Bila ayah anda masih hidup jangan sia-siakan kesempatan untuk membuat
hatinya gembira. Bila ayah anda telah tiada, jangan putuskan tali
silaturrahim yang telah dirintisnya dan do'akanlah agar Allah selalu
menjaganya dengan sebaik-baiknya. Amin

HATI SEORANG AYAH

HATI SEORANG AYAH

Suatu ketika, ada seorang anak perempuan yang
bertanya kepada ayahnya, Tatkala tanpa sengaja dia melihat ayahnya sedang
mengusap wajahnya Yang mulai berkerut dengan badannya yang
terbongkok-bongkok, Disertai suara batuk-batuknya.

Anak perempuan itu bertanya pada ayahnya
"Ayah, mengapa wajah ayah kian berkerut dengan
badan ayah yang kian hari kian memmbongkok ?" Demikian pertanyaannya,
ketika ayahnya sedang beristirahat di beranda.

Si ayah menjawab : "Sebab aku lelaki."

Anak perempuan itu berkata sendirian : "Aku tidak
mengerti".
Dengan kerut kening karena jawaban ayahnya
membuatnya termenung rasa kebingungan.

Ayah hanya tersenyum, lalu dibelainya rambut anaknya
itu, terus menepuk-nepuk bahunya, kemudian si ayah
mengatakan "Anakku, kamu memang belum mengerti tentang lelaki."
Demikian bisik Si ayah, yang membuat anaknya itu
bertambah kebingungan.

Karena perasaan ingin tahu, kemudian si anak itu
mendapatkan ibunya lalu bertanya kepada ibunya.
"Ibu, mengapa wajah Ayah jadi berkerut dan
badannya kian hari kian membongkok? Dan sepertinya ayah menjadi demikian
tanpa ada keluhan dan rasa sakit?"

Ibunya menjawab:
"Anakku, jika seorang lelaki yang benar-benar
bertanggungjawab terhadap keluarga itu memang akan demikian."

Hanya itu jawaban si ibu. Si anak itupun kemudian
membesar dan menjadi dewasa, tetapi dia tetap juga masih mencari-cari
jawaban, mengapa wajah
ayahnya yang tampan menjadi berkerut dan
badannya menjadi membongkok?

Hingga pada suatu malam, dia bermimpi. Di dalam
impian itu seolah-olah dia mendengar suara yang sangat lembut, namun jelas
sekali. Dan kata-kata yang
terdengar dengan jelas itu ternyata suatu rangkaian
kalimat sebagai jawaban rasa kebingungannya selama ini.

"Saat Ku-ciptakan lelaki, aku membuatnya sebagai
pemimpin keluarga serta sebagai tiang penyangga dari bangunan keluarga, dia
senantiasa akan berusaha
untuk menahan setiap ujungnya, agar keluarganya
merasa aman, teduh dan terlindung."

"Ku ciptakan bahunya yang kuat dan berotot untuk
membanting-tulang menghidupi seluruh keluarganya dan kegagahannya harus
cukup kuat pula untuk melindungi seluruh keluarganya. "

"Ku berikan kemauan padanya agar selalu berusaha
mencari sesuap nasi yang berasal dari tetesan keringatnya sendiri yang
halal dan bersih, agar
keluarganya tidak terlantar, walaupun seringkali dia
mendapat cercaan dari anak-anaknya" .

"Ku berikan keperkasaan dan mental baja yang akan
membuat dirinya pantang menyerah, demi keluarganya dia merelakan kulitnya
tersengat panasnya matahari, demi keluarganya dia merelakan badannya
berbasah kuyup kedinginan dan kesejukan karena tersiram hujan dan dihembus
angin, dia relakan tenaga perkasanya dicurahkan demi keluarganya, dan yang
selalu dia
ingat, adalah disaat semua orang menanti kedatangannya dengan mengharapkan
hasil dari jerih-payahnya. "

"Kuberikan kesabaran, ketekunan serta kesungguhan
yang akan membuat dirinya selalu berusaha merawat dan membimbing
keluarganya tanpa adanya keluh kesah, walaupun disetiap perjalanan
hidupnya keletihan dan kesakitan kerapkali menyerangnya" .

"Ku berikan perasaan ulet dan gigih untuk berusaha
berjuang demi mencintai dan mengasihi keluarganya, didalam suasana dan
situasi apapun juga, walaupun tidaklah jarang anak-anaknya melukai
perasaannya, melukai hatinya.Padahal perasaannya itu pula yang telah
memberikan perlindungan rasa aman pada saat di mana anak-anaknya tertidur
lelap.
Serta sentuhan perasaannya itulah yang memberikan kenyamanan bila saat dia
sedang menepuk-nepuk bahu anak-anaknya agar selalu saling menyayangi dan
saling
mengasihi sesama saudara."

"Ku berikan kebijaksanaan dan kemampuan padanya
untuk memberikan pengertian dan kesadaran terhadap anak-anaknya tentang
saat ini dan saat mendatang,
walaupun seringkali ditentang bahkan diombang-ambingkan oleh anak-
anaknya."

"Ku berikan kebijaksanaan dan kemampuan padanya
untuk memberikan pengetahuan dan menyadarkan, bahwa isteri yang baik adalah
isteri yang setia terhadap
suaminya, isteri yang baik adalah isteri yang senantiasa menemani, dan
bersama-sama menghadapi perjalanan hidup baik suka maupun duka,walaupun
seringkali kebijaksanaannya itu akan menguji setiap kesetiaan yang
diberikan kepada isteri, agar tetap berdiri, bertahan, sepadan dan saling
melengkapi serta saling menyayangi."

"Ku berikan kerutan diwajahnya agar menjadi bukti,
bahwa lelaki itu senantiasa berusaha sekuat daya fikirnya untuk mencari
dan menemukan cara agar keluarganya dapat hidup didalam keluarga bahagia
dan
badannya yang terbongkok agar dapat membuktikan,
bahwa sebagai lelaki yang bertanggungjawab terhadap seluruh keluarganya,
senantiasa berusaha
mencurahkan sekuat tenaga serta segenap perasaannya,
kekuatannya, kesungguhannya demi kelanjutan hidup keluarganya. "

"Ku berikan kepada lelaki tanggungjawab penuh sebagai pemimpin keluarga,
sebagai tiang penyangga (pendukung), agar dapat dipergunakan dengan
sebaik-baiknya. Dan hanya inilah kelebihan yang
dimiliki oleh lelaki, walaupun sebenarnya tanggungjawab ini adalah amanah
di dunia dan akhirat."

Terkejut si anak dari tidurnya dan segera dia
berlari, berlutut dan berdo'a hingga menjelang subuh. Setelah itu dia
hampiri kamar ayahnya yang sedang
berdo'a, ketika ayahnya berdiri si anak itu menggenggam dan mencium telapak
tangan ayahnya.

"Aku mendengar dan merasakan bebanmu, ayah."

PESAN :
Bila ayah anda masih hidup jangan sia-siakan kesempatan untuk membuat
hatinya gembira. Bila ayah anda telah tiada, jangan putuskan tali
silaturrahim yang telah dirintisnya dan do'akanlah agar Allah selalu
menjaganya dengan sebaik-baiknya. Amin